oleh

Mas Anto Pemuda Tegal Jawa Tengah Empat (4) Tahun Mengadu Nasib di Bumi Arung Palakka Jual Martabak

Topikinformasi.com – Bone
Kurang Lebih Satu Tahun lima bulan wabah Pandemic membumi ,di Indonesia dan sudah merambat ke pelosok negeri , hingga dirasakan dampak Negatifnya Oleh Rakyat Indonesia

Entahlah sampai kapan penyakit ini berakhir , Tak ada yang mampu memprediksi , keadaan ini semakin memperburuk perekonomian negeri Rakyat sudah Semakin menderita dengan kondisi saat ini ,

Mas Anto 34 tahun warga Asli kab Tegal propinsi Jawa tengah Yang Kini mengadu nasib di kota Watampone dengan berjualan Martabak di poros jln jendral Sudirman kelurahan Manurungnge Tanete Riattang , Jumat malam 06-08-2021

Ditemui saat meracik adonan untuk membuat Satu porsi martabak Yang dipesan Salah satu warga menuturkan , Dulu sebelum wabah Pandemic saya Punya karyawan dua orang , Namun setelah Pandemic terpaksa karyawan Saya pulangkan ke kampung

Baca Juga:  Ketua DPRD Bone Buka Turnamen Sepak Bola Mini Karang Taruna Bintang Muda

Karena pemasukan sudah tidak seimbang dengan pengeluaran bahkan jauh sangat menurun Sekali Pak Sampai kisaran 60% , saya tetap jualan untuk bertahan hidup , Namun saat ditanya terkait Issu rencana pemerintah daerah laksanakan PPKM untuk menekan laju penyebaran Covid-19

Mas Anto Hanya berharap di berikan kelonggaran waktu untuk berjualan dengan Jalan para pembelinya memesan Terlebih dahulu nanti setelah jadi baru Datang Ambil pesanannya pungkasnya , saat ditemui Awak media Ini

Ketua DPD APKLI kab Bone , Iwan Hammer , mengharap pemerintah kabupaten Bone tetap memperhatikan nasib para PKL yang sedang berjuang untuk bertahan hidup , PPKM Tetap Kita Terima Namun tetap Juga melihat situasi dan.kondisi saat ini ,para PKL sedang berusaha bangkit bertahan untuk kelangsungan hidup usahanya

Baca Juga:  Dapat Laporan Pohon Bahayakan Masyarakat, Tim SAR Brimob Bone Gerak Cepat

Ayu 30 tahun Salah Satu warga masyarakat yang ditemui sedang mengambil pesanan , Sangat prihatin melihat kondisi kota Watampone di malam hari , tidak ada Aktivitas ,ibarat kota mati , Namun dia tetap berharap kepada pemerintah daerah tetap persuasif dalam melaksanakan PPKM , begitupun Agar Para pelaku UKM dan PKL tetap menjaga prokes demi keselamatan dan kenyamanan bersama

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *