Topikinformasi.com – Bone — Kementerian Haji RI resmi merilis kuota manifes Calon Jemaah Haji (CJH) reguler untuk keberangkatan tahun 2026.
Kabupaten Bone mendapat berkah kuota yang melonjak signifikan, yakni 1.804 jemaah reguler dan 64 jemaah lansia.
Kuota terbaru ini ditetapkan pada 18 November 2025, kemudian segera ditindaklanjuti oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone untuk diumumkan kepada para jemaah agar mempersiapkan kelengkapan dokumen keberangkatan.
Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik, mengungkapkan rasa syukur atas penambahan kuota yang sangat besar untuk tahun 2026. Ia menyebut lonjakan kuota ini sebagai kabar yang menggembirakan sekaligus melegakan bagi masyarakat Bone yang selama ini masuk daftar tunggu.
“Beberapa tahun terakhir kuota kita hanya sekitar 709 orang. Alhamdulillah, untuk keberangkatan tahun 2026 kita mendapat 1.868 kuota. Ini tentu sangat membantu mengurangi panjangnya daftar tunggu jemaah kita.
Adapun porsi tunggu terakhir yang kini masuk list adalah tanggal 19 Oktober 2011,” ujarnya.
Di sisi lain, peningkatan kuota tersebut berdampak pada meningkatnya beban kerja staf Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU). Saat ini, seluruh staf bekerja ekstra untuk melayani jemaah yang masuk daftar estimasi, terutama dalam proses verifikasi dan kelengkapan berkas.
Para staf dikejar target penyelesaian verifikasi data, foto paspor, hingga proses boivisa. Untuk memastikan semua berjalan lancar, pegawai PHU turut melaksanakan lembur. Pantauan pada Rabu malam (19/11/2025) menunjukkan para staf masih sibuk bekerja di kantor dengan seragam dinas yang belum sempat mereka lepaskan.
Salah satu staf PHU, Fajar Muflih, menjelaskan bahwa Kepala Kantor telah mengeluarkan imbauan agar jemaah yang masuk estimasi segera datang ke Kemenag untuk melengkapi dokumen.
“Jemaah diminta membawa fotokopi porsi dua lembar, KTP dua lembar, kartu keluarga dua lembar, akta kelahiran dua lembar, paspor asli bagi yang sudah punya, serta pas foto 3×4 dan 4×6 masing-masing tiga lembar,” terangnya.
Ia menambahkan, tahap verifikasi dijadwalkan selesai pada 20 November 2025 untuk kemudian dilaporkan ke Kanwil Kemenag Sulsel dan diteruskan ke pusat. Sementara itu, proses foto paspor akan berlangsung pada 26–27 November 2025 untuk sekitar 500 jemaah, dan tahap lanjutan dijadwalkan pada bulan Desember.
Untuk mempercepat koordinasi dan memastikan kesiapan jemaah, pegawai PHU juga ditugaskan melakukan penelusuran berdasarkan alamat pada data estimasi, bekerja sama dengan Kepala KUA dan para Penyuluh Agama Islam kecamatan.
Cara ini dilakukan agar komunikasi dengan jemaah lebih cepat dan efektif, terutama dalam memastikan kesiapan keberangkatan mereka ke Tanah Suci.
Laporan: A. Ida
Komentar