oleh

Selama Dua Hari, Penyuluh Perikanan Dibekali Bimtek Perkuat Kemampuan Publikasi, Literasi Digital, dan Strategi Komunikasi Melalui Medsos

Topikinformasi.com – Jakarta  Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), I Nyoman Radiarta, menerima para penyuluh perikanan usai mengikuti pelaksanaan Bimtek terkait Komunikasi Efektif bertajuk “Penyuluh Bicara Lautra”, yang berlangsung di Jakarta, Jumat, (24/10/2025).

Kegiatan tersebut sebagai upaya penguatan kapasitas penyuluh agar lebih adaptif mengkomunikasikan isu konservasi kepada masyarakat.

Selama dua hari, para penyuluh KP belajar memperkuat kemampuan publikasi, literasi digital, dan strategi komunikasi melalui media sosial. Termasuk bagaimana menyampaikan pesan konservasi secara menarik dan mudah dipahami publik.

Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta menekankan pentingnya kompetensi tematik bagi penyuluh. “Ke depan, disampaikan bahwa pelatihan akan lebih spesifik, perihal penyuluh budidaya, perikanan tangkap, ataupun isu prioritas lainnya,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya profesionalitas dan identitas penyuluh KP. Untuk itu, identitas resmi tengah disiapkan agar penyuluh KP mudah dikenali di lapangan.

Menurut, I Nyoman menjelaskan pada era digital, penyuluh KP diharapkan mampu memanfaatkan media sosial secara kreatif dan komunikatif. “Dalam hal dokumentasi kegiatan sebaiknya menonjolkan pesan dan aksi, bukan sekadar dokumentasi pribadi,” jelasnya.

Selain itu, Kepala BPPSDMKP juga turut mendorong peningkatan kapasitas akademik penyuluh. “Penyuluh harus terus belajar. Jangan berhenti di lapangan saja, tapi juga terus memperkaya ilmu,” tegasnya.

Baca Juga:  Dansat Brimob Polda Sulsel Bertemu Rektor Unhas, Ini Yang Dibahas

Melalui Bimtek, Kepala BPPSDM KP berharap para penyuluh menjadi agent of change dan duta informasi yang mampu memperkuat citra penyuluhan kelautan dan perikanan. “Tugas penyuluh bukan hanya mendampingi, tapi juga menginspirasi,” pungkasnya.

SUCCESS IT FOR TODAY!

Melalui, kegiatan Bimbingan Teknis yang diselenggarakan oleh BHKLN Kementerian Kelautan dan Perikanan RI bersama DJPK & BPPSDMKP menjadi bagian penting dari upaya mendukung Program Oceans for Prosperity (Laut untuk Kesejahteraan/LAUTRA).

Bimtek yang dilaksanakan agar Penyuluh KP mampu menjadi komunikator andal dalam menyebarluaskan pesan pembangunan sektor KP yang inklusif, inspiratif, dan berdampak, serta mendukung keterbukaan informasi publik & penguatan komunikasi kebijakan KKP.

Pakar komunikasi dari Reputasia, membekali para Penyuluh KP dengan strategi membangun pesan publik yang empatik, mudah dipahami, dan relevan di berbagai kanal media lewat topik “Merancang Narasi Komunikasi Penyuluh KP”

“Ingat ya, bukan sekadar berbicara, tetapi menggerakkan masyarakat untuk beraksi bersama menjaga laut & meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Baca Juga:  Kabid Humas Imbau Warga Sulsel Waspada Pencurian dan Penipuan Dengan Hipnotis

Sekedar informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP), melalui Badan Penyuluhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) dalam rangka mendukung keterbukaan informasi publik dan penguatan komunikasi kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, BHKLN bersama DJPK dan BPPSDMKP, menyelenggarakan Bimtek Komunikasi Efektif bagi Penyuluh Perikanan yang mengusung “Penyuluh Bicara LAUTRA: Menyebar Informasi, Menggerakkan Aksi,”

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari,. mulai tanggal 22 hingga 23 Oktober 2025.

Bimtek menjadi bagian penting dari upaya mendukung Program Oceans for Prosperity (Laut untuk Kesejahteraan/LAUTRA).

Melalui giat ini, Penyuluh KP diharapkan mampu menjadi komunikator andal dalam menyebarluaskan pesan pembangunan sektor KP yang inklusif, inspiratif, dan berdampak.

Mewakili Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta, Kepala Pusat Penyuluhan KP Yayan Hikmayani membuka acara sekaligus memaparkan materi “Penyuluh Bicara LAUTRA.”

Yayan Hikmayani menegaskan bahwa komunikasi efektif bukan sekadar berbicara, tetapi menggerakkan masyarakat untuk beraksi bersama menjaga laut & meningkatkan kesejahteraan.

“Ilmu komunikasi ini jangan berhenti di sini,” pesan Yayan. “Sebarkan dan tularkan kepada penyuluh lain. Jadikan pengetahuan ini sebagai api yang menyalakan semangat di berbagai daerah. Penyuluh hebat adalah yang mampu menggerakkan penyuluh,” ungkap Kepala Pusat Penyuluhan KP.

Baca Juga:  Satlantas Polres Bone Survei Jalan Rusak dan Berlubang

Sementara itu, dari pihak Narasumber, Enggar Sadtopo, selaku Direktur Jasa Bahari DJPK, memaparkan Peran Penyuluh dalam Mendukung Pemberdayaan Masyarakat melalui LAUTRA.

Ia menekankan peran strategis Penyuluh KP sebagai penggerak ekonomi biru berbasis masyarakat pesisir.

Dari aspek konservasi, Herri Binarasa Putra mewakili Direktorat Konservasi Ekosistem menjelaskan pentingnya memahami ekosistem laut dan kawasan konservasi sebagai dasar keberlanjutan sumber daya pesisir dan laut di Indonesia.

Sesi terakhir menghadirkan pakar komunikasi Fardila Astari & Hifni Alifahmi dari Reputasia. Melalui materi “Merancang Narasi Komunikasi Penyuluh KP,” mereka membekali peserta dengan strategi membangun pesan publik yang empatik, mudah dipahami, dan relevan di berbagai kanal media.

Bimtek hybrid ini diikuti Penyuluh KP dari berbagai daerah. Dengan komunikasi yang kuat, penyuluh diharapkan mampu menjadi wajah KKP di lapangan, menyampaikan kebijakan, menumbuhkan kepercayaan publik, dan menggerakkan masyarakat menuju laut untuk kesejahteraan. (*/rls)

#PanganBiru #2025KKPRiseTogether #EkonomiBiruUntukIndonesiaEmas #SaktiWahyuTrenggono #KKPGOID #SDMunggul #SDMKP #PenyuluhKP #SFV #SmartFisheriesVillage #MenujuOII #OceanInstituteOfIndonesia #PenyuluhanKP #PendidikanKP #PelatihanKP #StandardisasiKP #SertifikasiKP (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *