oleh

Sajak Untuk Fahsar

Catatan Pinggir:
Bahtiar Parenrengi

Topikinformasi.com – Bone Musda Partai Golkar Kabupaten Bone berakhir indah. Tak gaduh, seperti harapan Taufan Pawe. Sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe berharap agar semua musda berakhir indah. Tenang dan tak gaduh.

Mengikuti proses Musda Golkar, saya melihatnya adem-adem saja. Tak ada gejolahk kader untuk menelikung calon tunggal, Andi Fahsar M Padjalangi.

Tak ada sebuah gerakan untuk menghambat laju Andi Fahsar, yang mendapatkan diskresi untuk yang ketiga kalinya akan memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.

Tak ada riak, apa lagi ada niat dari kader lainnya untuk mencalonkan diri menantang Fahsar. Yang ada, mungkin hanyalah siapa yang bakal menjadi Ketua Harian, Wakil Ketua, Sekretaris dan beberapa jabatan lainnya. Entahlah.

Baca Juga:  Cerita Jelang Pilkades
             ***

Tak ada upaya mengganjal laju perjalanan politik Andi Fahsar. Para sahabat dan keluarganya solid mendukungnya.

Fahsar dianggap masih refresentatip menahkodai Partai Golkar. Dia dianggap piawai. Memiliki sifat ACCA (kepandaian) dalam mengolah pemerintahan sert kepandaiannya dalam dunia politik.

Dalam berbagai dialog, Fahsar dianggap memiliki sifat ASITINAJANG (Kepatutan) dan terus menjaga SIRI’ (harga diri). Hal lain yang tentu tidak mengecewakan adalah RESO (usaha atau kerja kerasnya) membangun Bone tak perlu diragukan.

Dan itu juga diakui oleh Taufan Pawe, saat acara NgoPi Golkar disalah satu cafe di Ahmad Yani Bone. Acara diamanahkan kepada saya untuk memandu nya berlansung alot. Ibarat rasa kopi yang membuat perasaan teduh dan mengantar daya imajinasi yang nyaman.

Baca Juga:  Haji Mabrur

Taufan Pawe seolah bersajak untuk Andi Fahsar. TP (panggilan akrab Taufan Pawe) memegang buku catatan yang sengaja dipersiapkan. Perlahan TP berdiri dan bicaranya pelan seolah membacakan sajak.

Ungkapan kata mengalun indah. Barisan kata-katanya sangat teratur hingga banyak peserta ngopi terpukau. Sebuah pilihan tepat . Fahsar adalah pilihan yang terbaik memimpin Partai Golkar Bone.
Fahsar memiliki komitmen yang tinggi, karena dia menjaga sikap SIRI’ (harga diri).

Olehnya itu, Golkar bisa kembali mendulang dukungan. Golkar bisa kembali jaya, menjadi sebuah harapan baru ketika seluruh instrumen partai bekerja. Seperti dalam tema musda, “Rakyat Bicara Golkar Bekerja”.

             ***

NgoPi Golkar disiang hari telah menjadi catatan bahwa menikmati kopi bisa menyatukan kita. Bisa menikmati rasa yang berbeda tetapi bisa saling memahami.

Baca Juga:  Gerimis di Cempalagi

NgoPi ( ngobrol pimpinan) Golkar menjadi sebuah pertemuan santai pimpinan Golkar bersama jurnalis. Format santai menjadi sesuatu yang membuat nyaman, hingga gobrol lepas serta curhat hadir dengar melahirkan tawa.

Fahsar dan TP hadir memukau. Keduanya saling memuji dan mengakui kelebihan dan kepedulian masing-masing. Pun pujian dan pengakuan dari sejumlah jurnalis hadir menjadi penyemangat keduanya.

Keduanya semangat. Keduanya memperlihatkan komitmen kerja. Komitmen kunci, bahwa Golkar harus bekerja. Tanpa bekerja, niscaya tak mampu menjadi pemenang.

Tepuk tangan sesekali hadir begitu riuh. Pertanda pertemuan itu melahirkan keceriaan. Seperti keceriaan menikmati bait-bait sajak. Karena sajak mengajarkan kepada kita tentang keteraturan, keselarasan dan ketenangan jiwa. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *