Makassar – Topikinformasi.com Hari pertama rapid test ini dimulai sejak pkl.09.00 wita dikantor Koni Sulawesi Selatan jl.Sultan Hasanudin no 42 Kota Makassar dijadwalkan selesai pada sore hari Senin tgl 26/10/20. Rencananya rapid test untuk atlet se Sulawesi Selatan ini berlanjut hingga hari selasa esok tgl 27/10/20.
Puluhan atlet, asisten pelatih, pelatih dan mekanik dari 17 cabang olah raga mulai memadati kantor koni untuk diambil sampel darahnya. 10 tim medis yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga pangawas mengatur antrian secara ketat agar antrian bisa mengatur jarak serta mencuci tangan sebelum diambil sampel darahnya secara bergiliran.
Selain mengatur jarak dan mencuci tangan, atlet yang diambi sampel darahnya juga melewati dua tahap dalam pemeriksaan kesehatan ini. Meja pertama adalah pendaftaran nama dan asal cabang olah raga, dan dua meja disiapkan untuk pengambilan sampel darah. Sampel darah ini akan diperiksa menggunakan alat rapid test untuk tracking dengan hasil reaktif dan non reaktif.
Para atlet dari dari berbagai daerah mengaku senang dengan pemeriksaan rapid tes hari ini karena mereka tak perlu mengantri lama dan hasil rapidnya dilengkapi dengan surat keterangan yang bisa dimanfaatkan selama 14 hari.
Ketua Koni Sulsel, Ellong Candra mengungkapkan rapid test ini hanyalah screening untuk mencari atlet serta unsur-unsurnya yang kemungkinan berpotensi terpapar virus covid-19 dan tergabung dalam Sulsel prima. “ini juga untuk menghindari lahirnya klaster covid-19 dari olah ragawan dan olah ragawan kita harus tetap prima, apalagi kedepan atlet kita akan menghadapi PON XX 2021 di Papua” Ungkap Ellong.
Menurut Ellong alat rapid test ini merupakan bantuan Pemprov Sulsel melalui Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdulllah yang bertanggung jawab memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Sulsel. Hasil rapid test ini akan disampaikan setelah proses rapid test tuntas dilaksanakan hingga selasa esok. Sementara itu, per tanggal 25/10/20 jumlah total terkonformasi aktif covid-19 disulawesi Selatan sendiri sebanyak 17.936, 15.664 dinyatakan sembuh. Tingginya angka kesembuhan ini status Sulsel dari zona merah menjadi zona orange.
(A. Trisna)
Komentar