oleh

Dua Sahabat dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed dan Stafsus Wapres RI, Arif Rahman Reuni Bahas Indonesia Ke depan

-News-99 views

Jakarta, Topikinformasi.com
Walau tak ada agenda sebelumnya, dua orang sahabat besutan Alm. Almaghfirullah H. Muhyiddin Arubusman (Mantan Sekjen PBNU), dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed, Ketua Umum DPP APKLI, Presiden Gumregah Bakti Nusantara (GBN) hanya atas kehendak dan ridho Allah SWT ditemukan Sdr Arif Rahman, Staf Khusus Wapres RI, Sekretaris Jenderal Pemuda Pancasila, Selasa malam 18 Agustus 2020 di Jakarta.

Semua ini atas Kejaizan Tuhan YME. Walau tak ada rencana sebelumnya namun banyak hal, baik bernostalgia masa lalu tatkala bersama-sama dibesut Alm. Almaghfirullah H. Muhyiddin Arubusman (Mantan Sekjen PBNU) maupun seputaran Indonesia ke depan terbahas dengan sahabat lama saya, Sdr. Arif Rahman, Staf Khusus Wapres RI, Sekretaris Jenderal Pemuda Pancasila. Insya-Allah, kami segera NGOPI DIWARUNG RAKYAT

terkait hal lanjutannya untuk sebuah kemanfaatan yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya bagi rakyat, nusa, bangsa dan segenap mahluk yang ada dibumi nusantara merengkuh kehidupan yang lebih baik dan sejahtera secara berkeadilan, tutur dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed Ketua Umum DPP APKLI, Presiden GBN seusai bertemua Stafsus Wapres RI, Arif Rahman yang didampingi tokoh muda Indonesia, Umar Sadat Hasibuan dan Rio F Wilantara Selasa Malam 18 Agustus 2020 di Jakarta. (*)

Baca Juga:  Dampak Pilkades Beberapa Kelompok Tani di Kec. tellusiattingnge Mengeluh Tidak Dapat Jatah Pupuk Dari PengecerBONE - Infobanua .co.id Pilkades 2021 untuk kab. Bone tinggal menghitung hari saat ini para calon sedang melakukan sosialisasi, dengan cara mereka masing masing namun terkadang ditemukan dengan cara cara yang seharusnya tak harus dilakukan.Hasil Informasi yang di himpun dari beberapa kelompok tani di 2 desa yakni desa lanca dan desa lappae kec. Tellusiattingnge kab. Bone Ternyata salah satu calon kades di lanca diduga lakukan penyalahgunaan bantuan pupuk yang tersalurkan kepetani tetapi tidak melalui kelompok tani justru langsung pengecer. Kemudian pengecer memberikan ke petani yg diduga untuk mendukungx di pilkades mendatang .Dan ironisnya petani yang tidak mendukungnya justru mendukung calon lain tdk mendapatkan pupuk."Memang ada indikasi penyaluran pupuk terjadi penyimpangan tdk melalui kelompok tani tapi langsung ke petani yg diduga pendukung pengecer yg masuk calon kep.desa lanca" ungkap Mansur kelompok tani majang saat dimintai keterangannya Jika ini benar terjadi , jelas sangat merugikan masyarakat dan tidak per dalam persaingan Pilkades . Bisa ditebak akan ada sengketa karena beda pendapat antara pihak yang merasa dirugikan dengan pihak yang dianggap merugikanMaka diharapkan kepada pihak terkait atau panitia pelaksana Pilkades hendaknya melakukan langkah2 preventip sebelum Pilkades berlangsung 18.Nov 2021 (A.Ida)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga