oleh

Cegah Pelanggaran dan Laka lantas, Unit Turjawali Satlantas Polres Sinjai Lakukan Blue Light Patrol.

-News-18 views

Sinjai, Topikinformasi.com Guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif, Unit Turjawali Satlantas Polres Sinjai melaksanakan ‘Blue Light Patrol’ atau patroli dengan menyalakan lampu rotator berwarna biru menyasar beberapa ruas jalan dalam kota, Kabupaten Sinjai, Senin (17/8/2020) malam.

Kasat lantas Polres Sinjai Ajun Komisaris Polisi (Akp) H. Abd. Rahim, SE.,MM menuturkan bahwa hal ini sudah rutin dilakukan guna mencegah terjadinya tindak kejahatan dan balapan liar serta laka lantas khususnya di malam hari hingga dini hari.

“Diharapkan dengan adanya Blue Light Patrol ini mampu mencegah terjadinya kejahatan baik itu perampokan, pencurian sepeda motor ataupun pelanggaran lalu lintas dan laka lantas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Sinjai Akbp Iwan Irmawan,S.Ik,M.Si mengatakan bahwa giat Patroli dilaksanakan untuk menjaga stabilitas situasi dan kondisi kamtibmas yang sudah tercipta dengan baik di wilayah hukum Polres Sinjai, karena patroli secara rutin merupakan wujud pengabdian kita kepada masyarakat agar terus menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Polisi setiap malamnya. (Herman)

Baca Juga:  Dampak Pilkades Beberapa Kelompok Tani di Kec. tellusiattingnge Mengeluh Tidak Dapat Jatah Pupuk Dari PengecerBONE - Infobanua .co.id Pilkades 2021 untuk kab. Bone tinggal menghitung hari saat ini para calon sedang melakukan sosialisasi, dengan cara mereka masing masing namun terkadang ditemukan dengan cara cara yang seharusnya tak harus dilakukan.Hasil Informasi yang di himpun dari beberapa kelompok tani di 2 desa yakni desa lanca dan desa lappae kec. Tellusiattingnge kab. Bone Ternyata salah satu calon kades di lanca diduga lakukan penyalahgunaan bantuan pupuk yang tersalurkan kepetani tetapi tidak melalui kelompok tani justru langsung pengecer. Kemudian pengecer memberikan ke petani yg diduga untuk mendukungx di pilkades mendatang .Dan ironisnya petani yang tidak mendukungnya justru mendukung calon lain tdk mendapatkan pupuk."Memang ada indikasi penyaluran pupuk terjadi penyimpangan tdk melalui kelompok tani tapi langsung ke petani yg diduga pendukung pengecer yg masuk calon kep.desa lanca" ungkap Mansur kelompok tani majang saat dimintai keterangannya Jika ini benar terjadi , jelas sangat merugikan masyarakat dan tidak per dalam persaingan Pilkades . Bisa ditebak akan ada sengketa karena beda pendapat antara pihak yang merasa dirugikan dengan pihak yang dianggap merugikanMaka diharapkan kepada pihak terkait atau panitia pelaksana Pilkades hendaknya melakukan langkah2 preventip sebelum Pilkades berlangsung 18.Nov 2021 (A.Ida)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *