Maro, Topikinformasi.com Mendukung penuh kegiatan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) khususnya bagi tenaga penyuluh perikanan, Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh) melalui BRPBAPPP Maros menggelar kegiatan webinar secara daring terkait pembinaan kelembagaan dan ketenagaan penyuluhan perikanan.
Selasa, (28/07/2020).
Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan A. Indra Jaya Asaad menjelaskan bahwa kegiatan ini
sebagai wujud dukungan dalam pencapaiannya beberapa program yang telah dilaksanakan oleh para penyuluh Satminkal BRPBAP3 Maros.

“Webinar daring ini dilaksanakan agar bagaimana laporan capaian kinerja para penyuluh lingkup Satminkal Maros secara efisien dapat berjalan secara optimal,” jelasnya dalam keterangan saat dihubungi
Selasa, (28/07).
Lanjut, A Indra membeberkan webinar daring ini diikuti oleh beberapa penyuluh yang membawahi tiga provinsi yakni penyuluh perikanan Aparatur Sipil Negara dan Penyuluh Perikanan Bantu.
“Ada sekitar 620 orang para penyuluh yang tersebar di tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan 382 orang, Sulawesi Tenggara 181 orang, dan Sulawesi Barat 57 orang,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati memberikan arahan terkait Puslatluh sebagai pembina dan kelembagaan dan penyuluh perikanan sebagai wakil pemerintah ditingkat lapangan.
“Jadi intinya peran dari para penyuluh ini sangat berperan penting dalam mencerahkan, memperkaya pengetahuan dan keterampilan serta memberdayakan pelaku utama dan usaha kelautan perikanan, kontribusi dan dukungan penyuluh perikanan dalam kegiatan penyuluhan program prioritas KKP,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Prof. Ir. Sjarief Widjaja, Ph.D.yang juga turut hadir dalam webinar tersebut memberikan arahan sekaligus membuka webinar serta memberikan motivasi kepada seluruh penyuluh yang hadir.
“Adanya penyuluh karena adanya kebutuhan yaitu kebutuhan disparitas pengetahuan, keterampilan, jejaring, permodalan, akses pasar teknologi dan lain lainnya yang dihadapi oleh para pelaku utama/usaha,” kata Sjarief Widjaja.
Menurut, Sjarief menambahkan dengan kemajuan teknologi kehadiran penyuluh merupakan sebuah jembatan keunggulan sentra teknologi di wilayah tertentu.
“Kemajuan kelompok yang anda bina akan menjadi nilai indikator keberhasilan anda sebagai seorang penyuluh, pada intinya indikator utama sebagai seorang penyuluh adanya perubahan kehidupan masyarakat yang dibina,” tambah Sjarief.
Diketahui, turut hadir dalam webinar daring tersebut Sekretaris BRSDM KP, Dr Maman Hermawan, Sekretaris Dirjen Perikanan Budidaya Gemi Triastutik, Asisten Deputi Perlindungan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Sutarmo, dan beberapa Kepala Satminkal Penyuluhan, Kepala Dinas Perikanan Provinsi dan Kabupaten Kota, Kepala bidang perikanan serta 500 0rang penyuluh satminkal BRPBAP3. (*)
Komentar