oleh

Indonesia Ambil Peran Strategis dalam Peluncuran TFFF Country Access Platform di COP30

Topikinformasi.com — Jakarta— Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kehutanan kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan aksi iklim global. Dalam gelaran COP30 di Belém, Brasil, Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati, hadir sebagai panelis pada sesi peluncuran Tropical Forest Forever Facility (TFFF) Country Access Platform, sebuah inisiatif baru yang dirancang untuk mempercepat akses pendanaan jangka panjang bagi negara-negara pemilik hutan tropis.

Platform yang diluncurkan oleh Pemerintah Brasil ini bertujuan membantu negara-negara hutan tropis memenuhi persyaratan teknis dan institusional untuk memperoleh pembiayaan dari mekanisme TFFF. Dukungan tersebut mencakup proses diagnostik cepat, penyediaan bantuan teknis yang terkoordinasi, serta penguatan kerja sama Selatan–Selatan agar negara-negara berkembang dapat saling bertukar pengalaman dan solusi dalam perlindungan hutan.

Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Selain berpartisipasi aktif dalam pengembangan platform, Indonesia juga terlibat sebagai anggota Interim Steering Committee, mencerminkan posisi strategis Indonesia dalam diplomasi kehutanan global.

Baca Juga:  Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-75 Tahun Secara Virtual

Dalam penyampaiannya, Haruni menekankan pentingnya platform ini sebagai pendorong percepatan pembiayaan iklim jangka panjang, khususnya untuk mendukung target nasional FOLU Net Sink 2030, di mana sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya ditargetkan menjadi penyerap karbon bersih.

“Indonesia menyambut baik hadirnya TFFF Country Access Platform sebagai mekanisme yang efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan negara-negara hutan tropis. Platform ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kapasitas negara dalam mengakses pembiayaan jangka panjang, meningkatkan sistem pemantauan hutan, serta memastikan tata kelola keuangan publik yang akuntabel dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat adat dan lokal,” ujar Haruni dalam keterangan persnya di Jakarta Senin (17/11/2025).

Baca Juga:  Tim Siaga Bencana ABRI 1 Menyalurkan Logistik ke Cianjur

Sesi peluncuran juga menghadirkan perwakilan dari UNDP, DRC, dan Kolombia, serta organisasi masyarakat sipil seperti WWF, TNC, CI, WCS, FAO, dan WRI. Para pemangku kepentingan tersebut menegaskan bahwa platform ini berpotensi menjadi jembatan antara negara-negara hutan tropis dan komunitas teknis internasional. Mereka menyoroti pentingnya transparansi, integritas data, akuntabilitas, dan tata kelola inklusif dalam memastikan efektivitas platform.

Sebagai negara dengan pengalaman panjang dalam pengelolaan hutan tropis, Indonesia menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi, baik sebagai penerima manfaat maupun penyedia keahlian bagi negara-negara lain. Indonesia berkomitmen mendukung proses menuju akses resmi TFFF, serta mendorong kemitraan lintas negara untuk memperkuat perlindungan hutan tropis sebagai bagian dari solusi perubahan iklim global.
(Fri)

Baca Juga:  Akmal Pasluddin Buka Turnamen Sepakbola di Cina, Warga Serukan BerAmal

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *