BPBD Rilis Kejadian Bencana di Kabupaten Bone Periode 28 Januari – Sampai Desember 2021,Segini Kerugian Materil Yang di Timbulkan

Topikinformasi.com – Bone -Sekitar 107 kejadian bencana yang terjadi dikabupaten dalam setahun terahlkhir , itu menunjukkan bahwa daerah kita memiliki potensi bencana yang cukup besar dalam klasifikasi bencana,
Hal tersebut di sampaikan oleh Kalaksa BPBD kabupaten Bone Dray Vibrianto beberapa waktu lalu .

“Report kejadian bencana di kabupaten Bone selama periode 28
januari – sampai desember 2021,
Sepanjang periode tersebut tercatat sekitar 107 kejadian bencana yang menimpa 1.930 Kepala Keluarga(KK) dengan kerugian materil diperkirakan sebesar Rp.28.686.200.000,-
Yang terdiri dari Kebakaran 43 kasus,Angin Puting beliung 34 kasus,Banjir 23 kasus danTanah Longsor sebanyak 7 kasus”kata Dray

“Dari data yang kami himpun sampai akhir Desember 2021 diantaranya bencana kebakaran yang kedua banjir ketiga angin puting beliung dan tanah longsor ,jika dirata-ratakan berarti setiap bulan kita memiliki dua sampai empat kali kejadian bencana di tahun 2021 dengan kerugian sekitar 20 miliar lebih”

Lanjut Dray ,bahwa hal itu menunjukkan bahwa daerah kita adalah daerah yang punya resiko bencana dan kenapa kami terbitkan rilis begitu agar semakin masyarakat atau kita semua memahami tentang karakteristik bencana yang ada di wilayah kita masing-masing maka semakin mudah atau semakin gampang kita untuk melindungi diri dan menghindari kejadian bencana dan dimana diawal Februari itu masih terjadi ancaman anomali yaitu cuaca yang belum bisa diperkirakan”

“Dalam kejadian bencana kami menyalurkan bantuan yang diambil dari APBD maupun bantuan dari BPBD provinsi serta BNPB
bantuan berupa shelter, tenda ,sembako dengan perlengkapan sesuai dengan karakter bencana,
Adapun bantuan dalam bentuk uang yang telah di salurkan hampir
mencapai 300 juta lebih “sebutn Kalaksa BPBD yang akrab dengan slogan “salam tangguh”

“Berharap dengan kejadian bencana tersebut membuat kita semakin waspada terutama dalam mengenal kategori bencana alam, kemampuan kita mengenal karakter bencana membuat kita lebih berhati-hati dan bisa meminimalisir resiko bencana di tempat masing masing” tutup Dray vibrianto (110)