Topikinformasi.com – Bone Rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Kabupaten Bone tahun anggaran 2020 berlangsung cukup alot
Pasalnya, pembahasan yang dilakukan bersama antara tim anggaran Pemkab. Bone dan tim anggaran DPRD Bone yang sejatinya di harapkan adanya kesepakatan tenyata sekalipun tiga kali di skor belum juga ada keputusan bersama
Pembahas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dipimpin ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, SE.,MM, tim Badan Anggaran (BANGGAR) serta dihadiri Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Inspektur Daerah, dan Kabag Hukum Pemda Bone
Saat tim anggaran pemdah Bone menyampaikan bahwa didalam Dokumen KUA dan PPAS, untuk penerimaan PAD ada penurunan perolehan PAD
Seperti Tahun Anggaran 2020
proyeksi PAD pada APBD pokok tahun anggaran 2021 sebesar Rp244 miliar sementara di tahun anggaran 2022 hanya senilai 233 miliar. Terjadi penurunan sebesar Rp11 miliar atau 0,05 persen.
Salah seorang anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Andi Iqbal Walinono menjelaskan, penurunan target PAD tersebut disebabkan menurunnya target pada komponen retribusi daerah dari Rp23 miliar di 2021 menjadi Rp22 miliar di 2022.
Diakui kondisi Covid – 19 banyak menguras anggaran sehingga berpengaruh di beberapa sektor tetapi diluar dari itu juga masih banyak yang bisa digarap untuk menaikan PAD
Salah satunya Andi Purnamasari dari fraksi Gerindra. Menurutnya, masih banyak faktor yang bisa menaikkan PAD, salah satunya objek wisata yang bisa dikelola dengan baik jangan karena Covid dijadikan persoalan hendaknya PAD 2022 jika tak ada tambahan setidaknya kembali sama dengan PAD tahun 2021 (A.Ida)
Komentar