Topikinformasi.com – Bone Kepala dinas pendidikan Bone Drs. Andi Fajaruddin mengharapkan pada momen peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 ini semakin berkualitas kita jadikan pendorong semangat , bukan hanya bagi warga pendidikan tapi tuk semua masyarakat saling bahu membahu bersatu padu dan berkolaborasi dalam rangka mengakselerasi,dan akhirnya pendidikan berkwalitas di kabupaten Bone.Rabu, (10/5/2023)
Hal itu disampaikan Kadis pendidikan Bone Drs. Andi Fajaruddin MM usai di gelarnya peringatan Hardiknas.
Ia menyampaikan bahwa tahun 2023 , pemerintah daerah tetap berkomitmen menghadirkan peningkatan kwalitas pendidikan di kabupaten Bone.
Dan komitmen itu di wujudkan dalam kebijakan alokasi anggaran dinas pendidikan dalam mendukung program program demi mengembangkan pendidikan yg berkwalitas
“Pemerintah mengalokasikan anggaran lebih dari 25 % dari total APBD kita, nilainya kurang lebih 614 M . ini untuk pertama kalinya yang terbesar dalam sejarah panjang 10 tahun ini anggaran dinas pendidikan ntuk kwalitas pendidikan bertambah secara signifikan” Ujarnya
” Bantuan ini melebihi ambang batas daripada mandatoris pending, mandatoris pending itu kan 20% dinas pendidikan melampau 25 %” kata A. Pajaruddin
Dijelaskan pula bahwa 80 % – 90% dari total anggaran kita diluar dari anggaran anggaran yan sifatnya rutinnya seperti dana Bos dan sebagainya . Dan untuk belanja program lebih dari 85 % kita arahkan keperbaikan sarana dan prasarana pendidikan” urainya
Sebagai rinciannya untuk perbaikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 188 sekolah , SMP 64 sekolah , dan TK Paud 4 sekolah , begitupun juga bantuan sarana mobiler sebanyak 225 sekolah , bantuan sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 38 sekolah dan bantuan permainan alat Edukatif 4 sekolah yang diterima melalui perwakilan masing-masing.
“Sedang program lain bidang Paud kita stresing pada anak tidak sekolah dan telah disiapkan anggaran kurang lebih 1M”
Lanjutnya “Jadi yang di subsidi pemerintah itu adalah anak tidak sekolah di usia 28 tahun keatas , sedangkan anak tidak sekolah di usia 24 tahun kebawah disubsidi oleh BOP (Biaya Operasional Pendidikan )” tutupnya (*)
Komentar