oleh

Nelayan Tenggelam di Teluk Bone Ditemukan, Ini Kata Danyon Ichsan yang Terjun Langsung Pimpin Misi Pencarian

-Berita-0 views

Topikinformasi.com – Bone — Upaya Tim SAR Batalyon C Pelopor bersama Tim SAR Gabungan dalam pencarian nelayan tenggelam di perairan Bone, membuahkan hasil, Selasa (30/5/2023).

Nelayan di Kabupaten Bone, Ahmad Neng (40) yang tenggelam ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah tenggelam di Perairan Teluk Bone, Senin (29/5/2023).

Jasad Ahmad Neng berhasil ditemukan setelah personel SAR Brimob Bone bersama Basarnas Bone melakukan penyelaman di sekitar ditemukannya perahu korban.

Kepala Pos Basarnas Kabupaten Bone, Febrianto yang dikonfirmasi, membenarkan hal itu.

Kata Febri, korban ditemukan setelah tim fokus melakukan penyelaman, hari ini.

Alhasil, jasad Ahmad Neng ditemukan pada kedalaman kurang lebih 5 meter di perairan Teluk Bone.

Baca Juga:  Ketua Umum PBSI Kabupaten Bone Mengukuhkan PB MSA Nipa

“Korban ditemukan sekitar pukul 08.43 Wita. Kondisi korban sudah meninggal dunia saat ditemukan pada kedalaman sekitar 5 meter dengan jarak sekitar 50 meter dari tempat jatuhnya korban/ tempat perahu korban ditemukan,” ungkap Febrianto.

Sementara itu, Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si. yang dikonfirmasi, seluruh tim bekerja sama dalam upaya misi SAR ini.

“Ini sebagai wujud nyata bakti Brimob bagi masyarakat,” tuturnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Komandan berpangkat satu melati ini terjun langsung memimpin Tim SAR Batalyon C Pelopor dalam misi pencarian korban tenggelam.

“Ahmad Neng merupakan warga Desa Kading, Kecamatan Barebbo,” kata Danyon Ichsan, kepada awak media.

Baca Juga:  Kapolres Bone Hadiri Acara Halaqah Perdana Santri Baru Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone Tahun Ajaran 2024-2025

Informasi yang diperoleh Danyon Ichsan, korban seorang diri mengendarai perahu jenis speed berangkat pagi ke lokasi budidaya rumput laut di perairan laut Bone.

“Sekitar pukul 12.00 Wita nelayan menemukan perahu jenis speed tanpa mesin milik korban yang mengapung serta rumput laut yang telah dipanen tumpah di area budidaya namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ungkap Danyon Ichsan.

“Diduga korban mengalami laka laut yang terjadi akibat angin kencang disertai ombak besar,” sambungnya.

Adapun tim SAR yang terlibat dalam operasi pencarian ini adalah tim SAR Brimob Bone, Pos Basarnas Bone, BPBD, Sat Pol PP, Koramil Barebbo dan relawan dari IAIN Bone serta dibantu oleh masyarakat sekitar(*)

Baca Juga:  TMC Harus Diperkuat dan Diterapkan Untuk Pengelolaan Sumberdaya Air Terintegrasi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *