Baznas Serahkan Paket Ramadhan Bahagia Kepada Ratusan Disabilitas

TOPIKINFORMASI.COM – Bone Bupati Bone pimpin penyerahan paket Ramadhan bahagia bagi disabilitas di Masjid Al Markaz Al Marif Jalan A Yani selasa 12 April 2022

Kegiatan dengan Tema cinta sakat mensejahterakan umat di hadiri jajaran Forkopimda dan ratusan Disabilitas kabupaten Bone

ketua Baznas Bone H Zainal Abidin dalam sambutannya mengatakan
yang berbahagia kami selaku ketua baznas Kabupaten Bone kepada bapak Bupati bahwa hari ini yang hadir di depan kita adalah sahabat sahabat kita keluarga kita yang tergolong disabilitas yang jumlahnya lebih 100 orang namun saya sampaikan bahwa yang hadir hari ini ada 200 karena banyak yang datang mengadukan dirinya bahwa kami juga ini orang cacat tidak bisa membedakan yang mana yang mana tidak sehingga ketuanya sedikit banyak orang-orang baru yang saya kenal ini mungkin baru Oleh karena itu beliau

Kaum disabilitas yang baru mengharapkan supaya melaporkan kepada keketuanya untuk di daftar berikutnya bertambah yang hampir 200 orang

“yang akan mendapatkan bantuan hari ini kita fokuskan untuk sahabat kita yang tergolong disabilitas untuk itu semoga bagi yang menerima bantuan hari ini syukur kepada Allah subhanahu Wa ta’ala karena kita mendapatkan rezeki yang kita terima hari ini tidak seberapa nilainya tapi itu semua kalau kita syukuri insya Allah akan menambah jauh lebih banyak daripada apa yang kita terima hari ini “

senada di sampaikan Bupati Bone Dr H A Fahsar M Padjalangi MSi mengatakan kegiatan kita hari ini adalah menyalurkan bantuan kepada yang berhak menerimanya diantaranya adalah bapak dan ibu tergolong Disabilitas yang di undang oleh pengurus baznas

“untuk menerima bantuan jangan dilihat banyaknya dan jangan dilihat nilainya tapi yang namanya bantuan yang diberikan kepada kita dengan diterima dengan rasa syukur dan ikhlas insya Allah Tuhan akan melipat gandakan rezekinya nanti” kata Bupati Bone

Lanjut bupati mengatakan “kepada semua yang hadir kita minta kepada ketua supaya bisa memisahkan yang mana kategori disabilitas dan mana tidak karena kami tidak tahu yang mana yang masuk kategori dan akhirnya pendataan untuk bisa kita dapatkan dan tentu kita bisa memberikan perhatian berdasarkan ketidak normalan mereka “harapnya