Topikinformasi.com – Bone ,– Desa Panyiwi yang berada di Bone Bagian Utara, tepatnya di Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone merupakan salah satu Desa Inovasi atau Desa Mitra Politeknik KP Bone.
Hal ini nampak saat Dosen Program Studi Teknik Penangkapan Ikan (TPI) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, Jumat, (26/11/2021)
Dalam kesempatan tersebut, dihadiri oleh Wakil Direktur III, Kepala Program Studi, Kepala Unit Pengabdian Kepada Masyarakat, Para Dosen, serta Penyuluh Perikanan.
Tak hanya itu, masyarakat Desa Panyiwi yang berprofesi sebagai nelayan sekitar 30 orang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan pengabdian yang dicanangkan Dosen Prodi Teknologi Penangkapan Ikan merupakan Desiminasi hasil penelitian terkait konsep strategi menangkap ikan, mengolah dan menjual hasil tangkapan yang disampaikan Dosen Kewirausahaan Tamrin.
Sementara materi selanjutnya, bahan jaring milenium untuk pembuatan alat tangkap Gillnet dibawakan Nurwahidin dan pengenalan dan cara pembuatan lampu celup dalam air (LACUDA) berbahan botol kaca bekas oleh Paduartama Tandipuang.
Para Dosen Poltek KP Bone memperkenalkan kepada masyarakat panyiwi yang hadir yakni jaring gillnet berbahan jaring milenium serta memperkenalkan teknologi Lampu Celup Dalam Air (LACUDA) untuk menarik perhatian ikan agar terkumpul dan mudah tertangkap.
Para Nelayan yang hanya mengoperasikan gillnet di siang hari juga diajak untuk mencoba mengoperasikan gillnet pada malam hari menggunakan lampu celup dalam air.
“Diharapkan teknologi sederhana ini dapat termanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan hasil tangkapan para nelayan,” kata Nurwahidin
Jumat, (26/11/2021).
Sementara itu, Kepala Desa Panyiwi, Andi Herman mengapresiasi yang dilaksanakan para Dosen Poltek KP dengan membekali para nelayan kami untuk mampu berbuat sesuatu atau berinovasi agar hasil tangkapan mereka melimpah dan sehingga meningkatkan taraf kesejahteraannya.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya Poltek KP yang sudah memfasilitasi atau mengakomodir nelayan kami untuk diberikan wawasan dan pengetahuan dalam pengoperasional alat tangkap ikan ramah lingkungan,” ucapnya. (*)
Komentar