Bone, Topikinformasi.com Adanya laporan yang masuk/ diterima pemilik pengusah air yang ada di kelurahan Tokaseng Kecamatan Tellu Siattingnge Kab. Bone dari salah satu Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) agar usaha miliknya ditutup saja karena disamping tidak mengalir juga merugikan masyarakat karena di haruskan pula membayar.
Mendengar kabar tersebut, langsung warga bereaksi tidak terima jika pemilik usaha air tersebut menutupnya seperti yang di inginkan LSM tersebut, seperti warga yang ada di dusun tumba’E secara tegas mengatakan “wala mate’e narekko engka suroi punnana tutui wae’e (baahas Bugis) artinya saya berani mati jika ada kelompok yang berani menutup pemilik usaha air tersebut
Menurut mereka sejak adanya air yang mengalir kerumah mereka sangat menguntungkan dibanding sebelumnya karena mereka harus kesumber mata air untuk mengambil kemudian di bawa kerumah (malempa) bahkan kadang menggali dengan kedalam 50 M tak ada juga airnya.
“Saya tegaskan tidak terima jika harus ditutup, karena manfaatnya sangat besar sekali buat kami” memang pernah tidak mengalir, itu di karenakan adanya perbaikan bak dari pemiliknya, bukan berarti tidak mengalir ujar salah satu warga yang mewakili warga dusun tumba’E , Jum’at (14/8/2020)
Sekitar 700 Rumah Tangga (RT) yang menjadi pelanggan air wae cinnong menurut pemilik usaha air tersebut bagi dirinya tak jadi masalah mau ditutup atau tidak di serahkan keputusan ke masyarakat sendiri
Sementara itu menurut camat tellu Siattingnge mengatakan kalau di tutup ini air sangat merugikan masyarakat , bisa bisa mati masyarakat di tokaseng , ini perlu pertimbangan jangan hanya satu kelompok yang tidak bagus seribu kelompok yang mengatakan sudah bangus karena lebih besar risikonya bila di tutup, saat di temui (A,Ida)
Komentar