oleh

Babinsa Koramil 1419-04/Alla Serma Untung Satriawan, T Hadiri Rapat Pembentukan Posko Desa Tangguh Maspul (Balla Ewako) dan Sosialisasi Pencegahan Penyakit Stunting

Enrekang, Topikinformasi.com Kodim 1419/Enrekang-_Babinsa Koramil 1419-04/Alla Serma Untung Satriawan. T turut hadiri kegiatan Rapat Pembentukan Posko Desa Tangguh Maspul (Balla Ewako) dan Sosialisasi Pencegahan penyakit “STUNTING” bertempat di kantor Desa Pebaloran, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang. Kamis (16/07/2020)

Danramil 1419-04/Alla Kapten Inf Muh. Said melalui Serma Untung Satriawan, T menyampaikan, “Bahwasanya kegiatan Rapat Pembentukan Posko Desa Tangguh Maspul (Balla Ewako) dan Sosialisasi Pencegahan penyakit “STUNTING” perlu segera kita realisasikan dimana saat ini Perkembangan Persebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Enrekang saat ini Pasien Positif sudah masuk ke angka 57 dimana 12 orang masa perawatan, 38 orang dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal Dunia.

Sedangkan terkait penyakit Stunting ini juga harus kita atasi, dimana kita ketahui bersama bahwa STUNTING adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Ucap Serma Untung Satriawan, T.

Baca Juga:  Sebanyak 39 Orang Cata PK TNI AD Gel. I TA.2022 Sub Panda Bone

Kapolsek Curio (Ipda Maga) sebagai pemateri Desa Tangguh mengatakan bahwa tujuan dari Posko kampung Tangguh Maspul yaitu :

  1. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tertentu dalam batas waktu yang sudah di tentukan.
  2. Membangkitkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat kebersamaan untuk lebih waspada dalam menghadapi penyebaran Covid-19.
  3. Membangun Solidaritas antar sesama warga masyarakat dimasa pandemi.
  4. Meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 dengan cara meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat di desa.
  5. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat umur produktif agar dapat kembali bekerja dengan cara “New Normal”

Kepala Puskesmas Sumbang (M. Zainal, SKM) saat memberikan penjelasan dalam rapat tersebut mengatakan bahwa Masalah kekurangan gizi merupakan hal yang sangat serius, karena bisa berdampak bagi pertumbuhan juga berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga:  Peringatan Sumpah Pemuda (Forum Merah Putih Bone dan KIS) Tahun 2021

”Stunting merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kekurangan gizi, untuk mencegah ini di wilayah, tentunya perlu peran serta seluruh stakeholder karena berdasarkan riset, masalah gizi merupakan permasalahan yang cukup serius bagi masyarakat secara umum, ” Ungkapnya.

Untuk mencegah Stunting hendaknya harus sejak dini mulai dari saat kehamilan asupan gizi harus cukup, karena Kekurangan gizi pada ibu hamil, akan berdampak pada bayinya nanti di saat lahir tentu akan berpengaruh pada berat badan bayi tersebut dan begitu juga asupan gizi pada usia balita harus benar-benar tercukupi. Dan jika hal itu tidak diatasi, maka dianggap dapat menimbulkan penyakit stunting. Ujarnya.

Hadir pada kegiatan ini antara lain Kepala Puskesmas Sumbang (M. Zainal, SKM), Kapolsek Curio (Ipda Maga) sebagai pemateri Desa Tangguh, Kades Pebaloran (Ir. Sumarsono), Babinsa Koramil 1419-04/Alla ( Serma Untung Satriawan. T), Babinkamtibmas Polsek Curio (Bripka Hafid Abdullah)

Baca Juga:  Personil Polsek Palakka Polres Bone, Datangi TKP Pohon Tumbang di Poros Bone - Makassar

(Ani Hasan Kabiro Enrekang Toraja)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *